Sensor arus residual adalah perangkat penting yang digunakan untuk memantau dan mendeteksi kebocoran arus dalam sistem listrik.dirancang untuk memberikan kinerja yang akurat dan dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi.
Suhu operasi: -40°C sampai 85°C
Dengan kisaran suhu operasi yang mengesankan dari -40°C sampai 85°C, sensor arus residu ini dapat berfungsi secara efektif di lingkungan yang keras dan suhu ekstrim,memastikan pemantauan dan deteksi arus kebocoran yang konsisten.
Jenis pelindung: tipe B atau A+6mA/DC
Residual Current Sensor menawarkan perlindungan serbaguna dengan pilihan Tipe B atau A + 6mA / DC, memberikan fleksibilitas dalam memenuhi persyaratan dan standar yang berbeda untuk perlindungan arus residual.Fitur ini meningkatkan efektivitas sensor dalam mencegah bahaya listrik dan memastikan keamanan di berbagai instalasi listrik.
Jenis: Sensor arus
Sebagai sensor arus khusus, produk ini dirancang untuk mengukur dengan akurat dan memantau arus residual dalam sistem listrik.Kemampuan deteksi yang tepat membuatnya menjadi solusi yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko keselamatan yang terkait dengan arus kebocoran.
Lingkup Aplikasi: 3,5KW dan Dibawah
Dengan ruang lingkup aplikasi hingga 3,5KW, sensor arus residu ini cocok untuk berbagai sistem dan peralatan listrik dalam rating daya ini.Dari pemasangan perumahan ke mesin industri, sensor ini dapat secara efisien memantau dan mendeteksi arus kebocoran untuk mencegah kesalahan listrik dan memastikan keselamatan operasi.
Dimensi: 26,5 x 20 x 23,6 mm
Dimensi kompak dari 26,5 x 20 x 23,6 mm membuat Residual Current Sensor mudah dipasang dan diintegrasikan ke dalam berbagai pengaturan listrik.Ukuran kecilnya memungkinkan untuk penempatan yang nyaman sambil menjaga pemantauan yang akurat dan efisien dari arus residu.
Kesimpulannya, Residual Current Sensor adalah solusi yang dapat diandalkan dan efisien untuk mendeteksi dan memantau arus kebocoran dalam sistem listrik.jenis perlindungan fleksibel, desain sensor arus, ruang lingkup aplikasi yang cocok, dan dimensi yang kompak,sensor ini menawarkan solusi komprehensif untuk memastikan keamanan listrik dan mencegah bahaya yang terkait dengan arus residual.
Dimensi | 26.5 x 20 x 23.6mm |
Jenis | Sensor arus |
Tipe pelindung | Tipe B Atau A+6mA/DC |
Lingkup penerapan | 3.5KW dan di bawah |
Suhu operasi | -40°C sampai 85°C |
Tegangan Pasokan | 5V DC |
SHINHOM ES201 residual current sensor adalah produk serbaguna yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur arus kebocoran dalam berbagai sistem listrik.sensor ini dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi untuk memastikan keamanan listrik.
Diproduksi di Cina dan disertifikasi dengan ISO9001, SHINHOM ES201 menawarkan keandalan dan jaminan kualitas bagi pengguna yang mencari sensor arus residual yang dapat diandalkan.Sensor beroperasi pada tegangan pasokan 5V DC, sehingga cocok untuk berbagai pengaturan listrik.
Sensor ES201 sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi dengan jangkauan daya 3,5 kW dan di bawahnya, di mana pemantauan dan deteksi arus residu sangat penting untuk mencegah bahaya listrik.Dengan jenis pelindungnya Tipe B atau A+6mA/DC, sensor ini memberikan pengukuran yang akurat dan memastikan operasi yang efisien.
Apakah digunakan di lingkungan industri, bangunan komersial, atau properti perumahan,sensor arus residu SHINHOM ES201 menawarkan solusi yang andal untuk mendeteksi dan memantau arus kebocoranRentang suhu operasi dari -40°C sampai 85°C memungkinkan kinerja yang konsisten dalam berbagai kondisi lingkungan.
Menginstal SHINHOM ES201 residual current sensor di pemutus sirkuit, panel listrik,atau sistem distribusi listrik untuk meningkatkan keamanan listrik dan mencegah potensi bahaya yang disebabkan oleh arus kebocoranSensor ini adalah alat yang berharga untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan menjaga integritas sistem listrik.